Cahaya sang rembulan
redup dari pandangan
Seluruh penglihatan tiba-tiba jadi kenangan
O, .... bening matamu bagai kilau Mata Air Kahyangan
Sebab manis senyummu yang membuatku mabuk tanpa minuman
Rinai air hujan
jatuh di dalam taman
Seluruh kembang tiba-tiba jadi hidangan
O, ... Manis senyummu seperti Madu Lebah Kahyangan
Sebab merah bibirmu membuat mimpiku tak berkesudahan
Selaksa paras perawan
jatuh berguguran
Semesta kecantikan hilang dari pandangan
O, ... Merah bibirmu seperti saga di taman kahyangan
Sebab putih kulitmu memburamkan cahaya matahari
Sebab hitam rambutmu membawa malam tak bertepi
Sebab harum tubuhmu meng-hambarkan wangi melati
Sebab merdu swaramu membuat sungkan burung kenari
O, ijinkan aku memuji
Tiada sinar tiada bintang cukup bagimu bergemerlapan
Tiada aroma tiada kembang cukup bagimu berwewangian
Duhai pemilik kedai mawar
perkenankan aku bersamamu
seperti bintang menemani rembulan
dan ijinkan aku memelukmu
sepanjang dingin mengalir di rinai hujan
Sebab lembut sikapmu yang membuat anganku penuh harapan
Masa yang di depan
tertinggal di belakang
Seluruh impian tiba-tiba jadi kenangan
0 komentar:
Posting Komentar