Yang terentang antara engkau dan aku adalah makna
Bunyi yang “terlihat” dengan warna tak sama
Bila engkau kata samudra
Aku hampar bagimu angkasa
Lantas engkau tertawa
segera menyebutku gila !
Bagaimana engkau mengukur pawana
bila jarimu tak mampu menyentuh mega
Kala kusampaikan padamu dunia hampa
Engkau menudingku gila !
Anggapanmu langit berputar atas kepala
Lantas engkau sembah sebutir tanah
sebagai pusat alam semesta
Saat kubisikkan padamu, "Bumilah yang memutari surya",
Engkau mengejekku gila !
Karena aku menulis untuk telinga
Dan aku bicara kepada mata
Lantas engkau semua memanggilku gila !
Bawah bagiku adalah istana
Atas bagiku adalah keranda
Itu bagimu kekacauan matra
Dan itu bagiku pikiran merdeka
Tapi kau tetap memandangku gila !
Rabu, 23 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar