Minggu, 20 September 2009

Engkau Berdiri Tepat Di Depan Matahari




Sudah beribu masa
engkau berhenti tepat di depan matahari
Segala luka pedihkan jiwa
telah engkau bakar sendiri
Engkau kecewa
dengan duniamu yang tak mampu memberi hati




Tetapi kumohon saat ini saja
engkau memaklumi bahwa
tanah dan lempung memang tak punya nurani
maka jangan pernah kau harap puja
dari lidah manusia yang dipenuhi caci maki


Berdirilah engkau, O sahabat sejati
dengan dua telapak kakimu di bumi
ingat ....
kelopak mawar yang tak sudi mekar diatas tangkainya sendiri
tak akan pernah disinggahi oleh tetes embun pagi
tak juga kan nikmati kilau cah'ya matahari

0 komentar:

Posting Komentar