Senin, 28 September 2009

Risalah Airmata Bumi dan Bulan














Langit punya hujan untuk membasahi persada
Bintang punya cah'ya untuk menerangi dunia
Tapi aku tak punya apa-apa
Aku hanya punya hati lebih manis daripada gula
Kuseduh dengan teh wangi untukmu
Sahabat tercinta

Kuharap kalam yang hadir dari hatimu adalah puisi
Sehingga tegursapamu menjadi senyum abadi
Dari matamu kurangkai warna bak pelangi
Yang merentang kalimat bagai sayap para dewi

Hari ini telah kuberi tirai pada cah’ya mentari
Agar teduh langkahmu menapaki bumi
Bila dahaga mencegah bibirmu tuk menyapaku hari demi hari
Ambil darahku,
Seduh ia jadi kopi surgawi
Agar hangatkan gemigilmu bersama datangnya pagi

0 komentar:

Posting Komentar