Kamis, 24 September 2009

Nasib




Dedaunan itu kemarin luruh disentuh matahari
rerumputan menerimanya seperti tilam katun
Dia yang berbaring pasrah diatas tanah Tuhan
kembali pada awal sejati kehidupan.



Mati adalah rahasia di inti keberadaan
Sebagaimana nasib yang hanya digenggam
oleh telapak tangan Tuhan

Jika mata tak mampu memandang besaran bintang
dan akal tak mampu mengira kapan berhenti dia bersinar
Maka bagaimana manusia
dapat meramalkan kematian ?

0 komentar:

Posting Komentar